Penyebab sering terjadinya kecelakaan di jalan raya sebab makhluk ghaib

Percaya atau tidak ini adalah kisah nyata, terdapat suatu tempat di jalan tarahan Sumatra yang sering terjadi kecelakaan.
di bawah jalan yang menurun tersebut ada 2 makam kyai. warga berpendapat kecelakan terjadi ada hubungannya dengan makam tersebut.
lalu ada seorang ustad yang  menguji kebenaran tersebut dengan melakukan mediasi dengan makhluk penghuni tersebut.


mediator pertama :
ustad : apakah anda yang menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan di jalan ini?
ghaib/jin: bukan, kami hanya menjaga makam ini..itu ulah mereka.
ustad : mereka siapa??
ghaib : mereka itu musryik ingkar kepada Allah
ustad : siapa mereka??
ghaib : mereka penghuni jalan ini.
ustad ; apakah anda dulu bersama dengan 2 kyai ini ketika masih hidup??
ghaib : iya, mereka adalah sesepuh dikampung ini.
(jadi hanya jin musyrik yg ganggu manusia, dan makam orang baik/kyai pasti dijaga oleh makhluk ghaib)

mediator kedua :
ustad ; apakah anda ini yang menyebabkan kecelakaan di jalan ini??
ghaib : iya..
ustad ; mengapa??
ghaib : saya hanya ganggu mereka yg tidak terjada atau sombong
ustad : tidak terjaga maksutnya??
ghaib : mereka sangat ceroboh.
ustad : klo orang yg lagi lewat di jalan ini lalu berdoa dan berzikir,,anda mengganggu mereka tidak??
ghaib : saya takut, gk berani, tubuh saya gemetar..
ustad : ou..berarti tidak terjaga maksut anda itu mereka tidak berdoa dan tidak berzikir ketika lewat jalan ini??
ghaib : iya..betul..
ustad : bagaimana anda mengganggu mereka??
ghaib : kadang saya menampakkan diri supaya mereka kaget.
ustad : seperti apa anda menampakkan diri??
ghaib : kadang jadi api, harimau, atau kucing..
ustad ; warna mata kucingnya apa??
ghaib : hitam..

jadi hikmah yg bisa kita ambil :
ketika kita sedang melakukan perjalanan jangan lupa berzikir,berdoa kepada Allah dan bc sholawat terutama saat lewat dijalan yg rawan terjadi kecelakaan, jangan melamun atau ceroboh, dan selalu fokus..
semoga bermanfaat :)

0 comments:

Warning!
- Tinggalkan jejak anda di kolom komentar.