3 Prinsip menggapai keindahan di dalam Rumah tangga
Rumah tangga memang harus indah dan siapapun dari kita harus berusaha menjadikan rumah tangga indah dan yakinkan bahwasanya rumah tangga harus indah.:38: Siapapun dari kita yang menikah tidak ada yang berangan-angan di dalam pernikahan adalah untuk berantem, semuanya adalah berkeinginan bahwa agar rumah tangganya indah, khayalan-khayalannya semua adalah keindahan, sungguh sangat disayangkan bila ternyata dikejutkan dengan problem-problem yang tak terselesaikan di dalam rumah tangga.
Untuk mencapai keindahan dalam rumah tangga maka kita harus mengikuti atau ikuti panduan dari sang pemandu ulung yaitu Rasulullah SAW, karena sebetulnya kehidupan indah didalam rumah tangga itu tidak lain adalah seperti permata yang hilang yang semuanya mencarinya kadang kita tidak tahu dimana tempatnya atau bagaimana cara mencarinya. Maka kadang terasa susah padahal kalau sudah ada yang ngasih tahu ternyata eh dibalik lemari atau di kamar ini dan cara membukanya seperti ini ternyata sangat mudah. Kadang orang mencari keindahan sampai keliling dunia ternyata keindahan bisa dicari di tempatnya sendiri. Maka dari itu kembali kepada ajaran Nabi Muhammad SAW, sebetulnya keindahan itu tidak jauh dimana-mana akan tetapi di hati kita, bagaimana disaat kita menjalin hubungan dengan orang yang sangat kita cintai, istri kita, dengan anak-anak kita, dengan orang tua kita, juga dengan saudara-saudara kita, jadi yang dimaksut dengan indah di dalam rumah tangga bukan saja suami istri akan tetapi disitu ada anak, di situ ada orang tua, di situ ada saudara yang semuanya harus indah, intinya harus kita yakinkan bahwasanya hidup ini adalah indah.
Untuk mencapai keindahan orang harus tahu ilmunya, dan ilmunya semua itu ada yang mengajari yaitu Rasulullah SAW. Karena Rasulullah SAW diutus untuk Rahmatallil’alamin, beilau adalah membawa misi untuk menciptakan keindahan tidak hanya kendahan di alam akan tetapi keindahan di dalam rumah tangga. Ada tiga prinsip menggapai keindahan di dalam rumah tangga yaitu:
1. Menjadikan rumah tangga sebagai ladang Pahala :c:
Disaat menemukan kekurangan pada pasangan kita, ini adalah ladang pahala maka luruskan, benarkan, dakwahi, dan kasih pengarahan maka semuanya itu adalah ladang pahala. Jadi akan semakin giat tidak akan membiarkan anaknya terlantar, tidak akan membiarkan anaknya tanpa pendidikan, tak akan membiarkan istrinya melakukan kesalahan. Sang istri juga demikian, lihatlah suami adalah ladang pahala maka jangan hanya istri menerima duitnya saja sedangkan suami mengerjakan pekerjaan yang haram. Perhatikan kalau memang cinta kepada suami maka cinta yang sesungguhnya jadikanlah suami adalah ahli surga, kalau suami mengerjakan pekerjaan yang haram maka tegurlah. Kurangi tuntutan yang berlebihan begitu juga suami kurangi tuntutan kepada istri yang berlebihan.
2. Melihat dengan mata kasih dan cinta :r:
Jangan sampai kita melihat dengan mata merendahkan. Mata kasih dan cinta yang menjadikan sentuhan-sentuhan yang kita hadirkan dengan lidah kita, dengan pandangan kita, dan dengan uang kitapun adalah sentuhan. Sebab uang yang diberikan kadang-kadang ada makna penghinaan, “ini uang...buat uang belanja..!!!” sambil dengan nada kasar maka hal ini tidak akan indah. Sebaiknya memberikan sama 100 ribu akan tetapi disaat memberikan ada sentuhan cinta dan kasih, disaat kita melihat dengan mata kasih dan cinta maka pemberian kitapun adalah indah bukan karena kita merendahkan.
3. Senantiasa mengoreksi diri :27: :27:
Jangan hanya pandai mengatur akan tapi kasih contoh yang baik (koreksi diri).
Sumber: Ceramah dari Buya Yahya
Untuk lebih lengkapnya silahkan lihat video berikut:
0 comments:
Untuk sisipkan emoticon, taruh kode di komentar dan beri 1 spasi sebelum kode.