Ziarah Kubur



Ziarah menurut bahasa artinya mengunjungi, ziarah kubur artinya mengunjungi atau mendatangi kubur. Menurut syariat islam, ziarah kubur itu bukan hanya sekedar menengok atau mengunjungi kubur, akan tetapi kedatangan seseorang ke makam adalah untuk mendoakan ahli kubur dengan membaca kalimat Thoyyibah seperti tahlil, tahmid, tasbih, dan sholawat-sholawat Nabi.
Ziarah kubur adalah merupakan perbuatan yang terpuji, dimana seorang muslim akan mengingat mati sehingga perbuatan dan tingkah lakunya akan selalu menurut jalur agama. Dengan demekian, ziarah kubur hukumnya sunah, yang artinya apabila dikerjakan akan mendapat pahala dan apabila ditinggalkan tidak apa-apa.
Hal tersebut sesuai hadist nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Imam Ibnu Majah.


Artinya:
“Adalah Rasulullah SAW berziarah ke makam Pahlawan Uhud dan makam ahli baqi’ beliau member salam dan mendoakan kepada mereka dan berkata, “ Semoga kesejahteraan tetap bagimu wahai ahli kubur dari orang-orang mukmin dan orang-orang islam. InsyaAllah kami akan bertemu dengan kalian, kami mohon kesehatan kepada Allah SWT untuk kami dan kamu”.



Artinya:
“Dari Abu Hurairota r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW pergi berziarah dan berkata,”Semoga kesejahteraan untuk kalian wahai ahli kubur dari orang-orang mukmin dan orang-orang islam, InsyaAllah kami akan mengikutimu.”



Artinya:
“Dari Ibnu Mas’ud r.a, Rasulullah SAW bersabda,” Aku pernah melarang kamu untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena ziarah kubur itu dapat berzuhud terhadap dunia dan dapat pula mengingatkan alam akhirat.”

HIKMAH ZIARAH KUBUR
Di samping niat utama ziarah ke kubur itu mendoakan terhadap mayat yang diziarahi agar mendapatkan maghfiroh (ampunan) dari Allah SWT. Dan mendapatkan rahmat dan pahala juga mengandung beberapa hikmah yang sangat bermanfaat bagi yang berziarah sendiri, diantaranya adalah:
Mengingat akan alam akhirat
Kelak di alam akhirat manusia yang telah meninggal dunia itu akan dibangunkan (dihidupkan) kembali oleh Allah SWT untuk menerima keadilan dan balasan atas apa yang telah dikerjakannya di dunia. Semua amal perbuatan manusia tidak ada yang tertinggal, masing-masing akan memperoleh balasan sekalipun amal itu tidak terlihat oleh kasat mata manusia. Oleh karena itu, sebelum menemui ajal, manusia harus cepat bertobat dan memohon ampun atas segala kesalahan.

Agar dapat berzuhud terhadap dunia
Zuhud terhadap dunia yaitu meninggalkan kesibukan dunia untuk berbakti kepada Allah SWT. Maksutnya adalah orang yang zuhud terhadap dunia tidak terpikat baik hati maupun fikirannya olehb tipu daya dunia. Tetapi ia dapat menggunakannya dan menyalurkan harta benda yang diperoleh dengan jalan yang halal untuk kepentingan amal-amal yang sholih yang diridhoi Allah SWT.

Sebagai suri tauladan
Tiap-tiap manusia pasti akan mengalami sepeti itu (wafat) yang waktunya tidak dapat diketahui sebelumnya oleh siapapun kecuali hanya Allah yang mengetahuinya. Ketika ajal dating putuslah segala amal perbuatannya. Apa yang harus diperbuat sebelum ajal dating? Tidak lain hanya memperbanyak amal-amal sholih.

Tata cara ziarah kubur
  1. Hendaklah berwudhu dahulu sebelum berziarah
  2. Setelah sampai di pintu gerbang makam, member salam kepada ahli kubur.
  3. Sesampainya di bedpan makam yang dituju, kemudian menghadap kea rah muka mayat (arah timur) seraya mengucapkan salam yang bersifat khusus yaitu: ASSALAMUALAIKUM YA…(kesejahteraan bagi kamu wahai…(sebut nama yang diziarahi).
  4. Bacalah ayat-ayat/surat-surat dari Al quran, seperti surat Yasin, ayat kursi dan lain-lain
  5. Setelah selesai, beralihlah menghadap qiblat (arah barat) dengan membaca doa.
  6. Dalam melakukan ziarah itu, hendaknya dilakukan dengan penuh hormat dan khidmat serta khusyu.
  7. Dalam hati harus ada ingatan bahwa aku pasti akan mengalami seperti dia(wafat).
  8. Setelah berziarah hendaknya memperbanyak amal-amal kebaikan dan menambah ketaatan kepada Allah SWT.
  9. Jangan menduduki nisan kubur dan melintasi di atasnya, karena hal itu termasuk perbuatan idza’ (menyakitkan) terhadap mayat. Sebagaimana hadist Nabi Muhammad SAW:




Artinya:

“ Berkata kepada Amr bin hazam Al-Anshori, rasulullah SAW telah melihat aku sedang bersandar pada kubur, maka beliau bersabda,” janganlah kau membuat sakit terhadap ahli kubur.”

Sumber: buku "Ziarah Kubur" oleh Ust. Abdurrahim

0 comments:

Warning!
- Tinggalkan jejak anda di kolom komentar.