Kenali Batuk Pada Anak
Apakah si kecil kerap mengalami batuk namun tak kunjung reda walaupun
telah diberikan pengobatan? Atau mengalami panas yang lama dan berulang tanpa
sebab yang jelas? Hati-hati jangan sampai si kecil terkena TB, yuk kenalan dulu
sama si TB ini.
Tuberkulosis(TB) adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobacterium
tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai hampir di semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer
Tuberkulosis juga sering disingkat TBC, namun
paramedis lebih sering menggunakan istilah TB yang lebih santun didengar. TB
pada anak di masyarakat awam sering disebut dengan “flek”, dan pengobatan TB
anak tidak jauh berbeda dengan pengobatan TB pada orang dewasa, yakni harus
dilakukan selama enam bulan nonstop setelah terdiagnosa TB paru positif.
Tanda dan Gejala:
a. Umum/nonspesifik pada anak
Gejala dan tanda pada TB anak sebenarnya tidak
khas, namun perlu diwaspadai jika:
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam satu bulan dengan penanganan gizi. Anorexia (nafsu makan tidak ada atau kurang) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik secara adekuat. Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria, atau infeksi napas akut) terkadaang disertai dengan keringat malam. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple (ada bejolan di leher yang tidak ada nyeri tekan). Batuk lama lebih dari 30 hari. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.
Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam satu bulan dengan penanganan gizi. Anorexia (nafsu makan tidak ada atau kurang) dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak naik secara adekuat. Demam lama dan berulang tanpa sebab yang jelas (bukan tifus, malaria, atau infeksi napas akut) terkadaang disertai dengan keringat malam. Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multiple (ada bejolan di leher yang tidak ada nyeri tekan). Batuk lama lebih dari 30 hari. Diare persisten yang tidak sembuh dengan pengobatan diare.
b. Gejala spesifik:
Dikatakan spesifik karena disesuaikan dengan
organ yang terkena, mengingat bakteri TB ini adalah bakteri yang bersifat
sistemis. TB kulit/skrofulderma
TB tulang dan sendi (Gibbus, pincang) TB otak dan saraf/meningitis dengan gelaja iritabel, kaku kuduk, muntah, dan kesadaran menurun. TB mata, ditandai dengan: konjungtivitisfliktenularis, tuberkel
koroid, dll.
TB tulang dan sendi (Gibbus, pincang) TB otak dan saraf/meningitis dengan gelaja iritabel, kaku kuduk, muntah, dan kesadaran menurun. TB mata, ditandai dengan: konjungtivitisfliktenulari
Diagnosis.
Diagnosis TB pada anak menggunakan standar dari WHO
a. Dicurigai tuberculosis:
Anak sakit dengan riwayat kontak dengan
penderita tuberculosis dengan diagnosis pasti pemeriksaan sputum BTA positif.
Anak dengan:
- · Keadaan klinis tidak membaik setelah menderita campak atau batuk rejan.
- · Berat badan menurun, batuk dan mengi yang tidak membaik dengan pengobatan antibiotika untuk penyakit pernapasan.
- · Pembesaran kelenjar superfisialis yang tidak sakit.
b. Mungkin tuberculosis:
Anak yang telah dicurigai tuberculosis ditambah
dengan pemeriksaan penunjang dan terapi:
- · Uji tuberculin positif (10mm/lebih)
- · Foto rontgen paru sugestif tuberculosis
- · Pemeriksaan histologis biopsi sugestif tuberculosis
- · Respons yang baik pada pengobatan OAT (Obat Anti TB)
c. Pasti tuberculosis (confirmed TB)
Jika ditemukan basil tuberculosis pada
pemeriksaan langsung biakan. Nah, setelah mengetahui gejala, tanda, dan
cara diagnosis TB pada anak, anda dapat mengenali batuk anak anda. Jika
menemukan gejala dan tanda seperti di atas, segera hubungi dokter anda untuk
tindakan medis lebih lanjut.
0 comments:
Untuk sisipkan emoticon, taruh kode di komentar dan beri 1 spasi sebelum kode.