Kisah Istri Saleha

Cerita ini diambil dari kisah pasangan suami istri sahabat Nabi Muhammad SAW,
"maaf nama pasangan suami-istri yang ini saya lupa namanya..:D"
biar memudahkan sebut saja "sang suami dan sang istri"....cerita ini lansung aku dengar dari guru ngaji beberapa tahun yang lalu..

Waktu itu pada zaman Rosulullah SAW hidup keluarga yangg sederhana pasangan suami-istri dalam satu rumah. Demi agama Islam sang suami rela berjihat ikut berperang bersama Nabi melawan bangsa Qurais (bisa dibilang perang pada zaman nabi waktu itu bisa berminggu-minggu bahkan sampai berbulan-bulan).
Kemudian sebelum berangkat perang, sang suami berwasiat kepada istrinya untuk tidak keluar rumah sebelum ia (sang suami) pulang dari perang. Sebagai seorang istri, ia hanya bisa menerima iklas terhadap amanat suaminya. hari bertambah hari, melihat ketaatan kpd suaminya Allah SWT menguji sebuah cobaan terhadap sang istri berupa ayahnya sakit.

Namun, sang istri tidak mau menjenguk ayahnya dan tetap menjaga amanat dari suaminya. Tidak lama kemudian ayahnya pun sakit keras, saudara dan kerabatnya tak luput mengabarkan kondisi Ayahnya yg semaikin memburuk kepada "sang istri" untuk segera menjenguk ayahnya. Tapi yang terjadi, sang istri tetap bersisih keras menjaga apa yg diperintahkan suaminya untuk tidak keluar rumah selama suaminya belum pulang. Mendengar jawaban dari sang istri tadi, saudara dan kerabatnya kecewa dan pulang dengan sia-sia.

Beberapa hari kemudian Ayahnya meninggal dunia. Setelah mendengar kabar itu, ia (sang istri) sangat merasa bersalah kepada ayahnya, merasa hina kepada ayahnya dan memohon kepada Allah untuk diampuni dosa kepada ayahnya. Waktu itu ia (sang istri) cuma bisa berdiam diri di dalam rumah untuk menunggu suaminya pulang. Bahkan saat almarhum ayahnya mau disemayamkan, ia (sang istri) juga tetap tidak melayat dan berdiam diri di rumah dg penuh penyesalan demi menjaga amanat suaminya untuk tidak keluar rumah. Waktu itu semua warga, saudara,dan kerabatnya sangat menghina, mencaci maki, dan berpikiran negatif kepada ia "sang istri". bahkan banyak warga yang menuduh dengan sebutan anak durhaka.

Tapi Allah berkata lain, Allah Maha mengetahui dan Maha mengatur..
 Tepat malamnya setelah dikuburkan, atas izin Allah dengan lewat mimpi almarhum mendatangi semua warga yang mencaci maki dan menghina anaknya. Kemudian keesokan harinya semua warga menjadi terkejut atas mimpi tadi malam. Dalam memasuki mimpi warga, almarhum mengatakan kepada semua warga, " jangan menghina anak saya lagi, karena berkat ketaatan kepada suaminya, atas ijin Allah saya langsung masuk surga"....Subhanallah...!!meskipun amal ibadah almarhum di dunia biasa-biasa saja..
cukup sekian dan terimakasih...:D

Hikmah yang bisa kita ambil dari kisah di atasi:
1. Sebagai istri taat kepada suami lebih utama daripada taat kepada keempat orang tua. Namun sebaliknya, bagi sumai taat kepada keempat orang tua lebih utama daripada taat kepada istrinnya..
2. Apapun yg menurut manusia keliru atau salah itu blum tentu salah bagi Allah, dan sebaliknya apa yang benar menurut manusia belum tentu benar bagi Allah.
3. Walaupun amal ibadah biasa-biasa saja, Ketaatan istri kepada suami bisa membuat orang tuanya masuk ke surga.

maaf ya klo gaya bahasaku masih amatir...hehe:D
Mohon saran dan kritikannya...!!!